Senin, 02 Maret 2009

Aviliani: Harga BBM Tidak Perlu Diturunkan


JAKARTA - DPR memang telah mengungkapkan bahwa harga BBM memang harus diturunkan kembali menjadi Rp3.500 per liternya. Meski demikian, ternyata tidak semua pihak setuju jika harga BBM diturunkan kembali. Pengamat Ekonomi Indef Aviliani menegaskan harga BBM tidak perlu diturunkan walaupun harga minyak dunia mengalami penurunan.

"Menurut saya, harga BBM tidak usah lagi diturunkan. Sebaiknya jika memang harga minyak dunia turun, kebijakan yang dibuat pemerintah bukan untuk menurnkan harga BBM kembali," ujar Aviliani saat dihubungi okezone, Minggu (1/3/2009).

Hal ini, menurut Aviliani adalah karena jika harga BBM diturunkan kembali yang paling diuntungkan adalah masyarakat kalangan menegah ke atas. Sedangkan untuk kelas menengah ke bawah dampaknya kurang terasa.

"Misalnya, penurunan tarif transportasi, kemarin sudah turun, kalau BBM turun lagi, tarifnya tidak akan langsung turun. Jadi sebaiknya, pilihan kebijakan menganai BBM tersebut dialihkan untuk meningkatkan konsumsi masyarakat," jelasnya.

Menanggapi program stimulus fiskal yang disetujui DPR sebesar Rp73,1 triliun atau lebih besar Rp2 triliun dibandingkan usulan pemerintah sebelumnya, Aviliani beranggapan bahwa tambahan tersebut belum signifikan untuk menyelesaikan masalah pengangguran.

"Dua triliun itu tidak berarti apa-apa, karena belum mampu untuk menylesaikan permasalahan," pungkasnya. (wda)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar